The way you move is like a full on rainstorm
And I'm a house of cards
You're the kind of reckless
That should send me runnin'
But I kinda know that I won't get far
And you stood there in front of me
Just close enough to touch
Close enough to hope you couldn't see
What I was thinking of
Drop everything now
Meet me in the pouring rain
Kiss me on the sidewalk
Take away the pain
'cause I see sparks fly whenever you smile
Get me with those green eyes, baby, as the lights go down
Give me something that'll haunt me when you're not around
'cause I see sparks fly whenever you smile
My mind forgets to remind me
You're a bad idea
You touch me once and it's really something,
You find I'm even better than you imagined I would be.
I'm on my guard for the rest of the world
But with you I know it's no good
And I could wait patiently but I really wish you would...
Drop everything now
Meet me in the pouring rain
Kiss me on the sidewalk
Take away the pain
'cause I see sparks fly whenever you smile
Get me with those green eyes, baby, as the lights go down
Give me something that'll haunt me when you're not around
'cause I see sparks fly whenever you smile
I run my fingers through your hair and watch the lights go wild.
Just keep on keeping your eyes on me, it's just wrong enough to make it feel right.
Lead me up the staircase
Won't you whisper soft and slow?
I'm captivated by you, baby, like a firework show.
Drop everything now,
Meet me in the pouring rain,
Kiss me on the sidewalk,
Take away the pain
'cause I see sparks fly whenever you smile.
Get me with those green eyes, baby, as the lights go down
Give me something that'll haunt me when you're not around
'cause I see sparks fly whenever you smile
The sparks fly...
Oh, baby, smile...
The sparks fly...
Minggu, 27 Mei 2012
Minggu, 06 Mei 2012
air putih
Khasiat serta manfaat air putih jika diminum setiap pagi
Para ahli kesehatan menyebutkan bahwa 70% tubuh kita terdiri dari air, sehingga kurang minum bisa berakibat kurangnya cairan tubuh dan mengalami dehidrasi. Pada saat tidur tubuh kita banyak mengeluarkan cairan karena proses metabolisme sel-sel tubuh kita terus bekerja, sehingga tidak bisa di tawar-tawar lagi bahwa minum air putih secukupnya pada saat bangun tidur bisa mengganti cairan tubuh yang hilang. berikut beberapa manfaat air putih bagi tubuh terutama jika rutin diminum setiap pagi.
Membantu menghilangkan racun dalam tubuh
Dengan minum air putih setiap pagi akan membantu kerja ginjal dalam proses menawarkan racun dalam tubuh
Menyegarkan kulit
Kulit juga banyak memerlukan cairan, sehingga para wanita mempercayai bahwa dengan minum air putih secukupnya setiap pagi akan membantu memperlambat efek-efek penuaan pada kulit.
Menambah kebugaran tubuh
Air putih juga bisa membuat tubuh menjadi bugar sehingga bisa menjaga suasana hati menjadi lebih baik sepanjang hari.
Mencagah timbulnya batuk dan flu ringan
Segeralah minum air putih terutama secara rutin di pagi hari ketika kita mulai merasakan sakit tenggorokan, Dengan tambahan berdoa dan berfikiran positif Insya Allah flu dan batuk tidak jadi menyerang tubuh kita.
Menambah kesuburan
Air putih juga dipercaya akan meningkatkan hormon-hormon reproduksi baik bagi pria maupun wanita.
Mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung
Menurut sebuah penelitian, air putih dipercaya bisa mencegah terjadinya stroke dan serangan jantung.
Selain itu air putih ternyata juga sangat baik bagi anak bahkan bayi walaupun hal ini masih menimbulkan pro da kontra. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa minum air putih secara berlebihan sekaligus juga tidak baik bagi tubuh, jadi minumlah air putih secukupnya di pagi hari pada saat bangun tidur, antara 1 – 2 gelas, insya Allah tubuh tetap bugar , terhindar dari berbagai macam penyakit, suasana hati menjadi senang dan kehidupan rumah tangga pun menjadi semakin harmonis.
Jumat, 04 Mei 2012
perasaan
Ciri Ciri Orang Jatuh Cinta
1. Dia Akan Mempunyai Banyak Alasan Untuk Bertemu Kamu
seseorang yang sedang dilanda jatuh cinta akan selalu ingin bertemu dengan orang yang di cintainya hal ini membuatnya memikirkan beberapa cara dan alasan agar bisa sering sering bertemu dengan kamu seperti halnya berpura pura meminjam buku, menanyakan tugas, atau hal hal kecil lainnya yang sebenarnya tidak terlalu penting.
2. Dia Tak Bisa Berlama Lama Menatap Mata Kamu
orang yang jatuh cinta tentunya memiliki getaran getaran cinta di dalam hatinya kepada orang yang di cintainya untuk mengetesnya coba kalian pandang mata orang yang kalian anggap sedang jatuh cinta kepada kalian pasti dia akan merasa malu, dan tentunya akan sangat grogi dan selanjutnya akan memalingkan wajahnya karena tak tahan dengan gejolak cinta yang sedang dirasakannya.
3. Dia Akan Merasa Cemburu dengan Orang Lain yang dekat dengan Kamu
memang hal ini kerap kali terjadi pada wanita tapi tidak menutup kemungkinan pria juga merasakan hal ini. dia akan merasa cemburu kalau kamu dekat dengan orang lain khususnya lawan jenis karena dia tidak mau perasaan cintanya kepada kamu berbuah sia sia dan menjadi sakit hati.
4. Berusaha Berpenampilan semaksimal Mungkin Jika Sedang Bersama Kamu
hal ini akan terlihat dari bagaimana penampilannya ketika dia dengan teman temannya adakah perbedaan penampilan ketika bersama kamu. ini merupakan hal yang wajar karena dia ingin terlihat sempurna di depan kamu dengan tujuan agar kamu tertarik kepadanya.
5. Dia Akan Selalu Perhatian Sama Kamu
Orang yang sedang jatuh cinta akan selalu perhatian sama orang yang di cintai atau disayanginya, hal ini bisa terlihat dari seringnya perhatian perhatian kecil yang di berikan kepada kalian misalkan : menanyakan udah makan belom?, tadi malem tidur jam berapa?, kalau berangkat hati hati ya?, jangan lupa sholat. udah mandi belum?. atau hal hal lain semacamnya.
6. Dia Akan Selalu Ada Buat Kamu
ketika kamu sedang mbutuhkan dia saya yakin kamu tidak akan pernah menemukan jawaban bahwa dia tidak bisa atau dia sedang sibuk. dia akan selalu berusaha ada buat kamu tidak ada alasan baginya untuk menolak keingin kamu, seprti halnya ketika kamu ingin cerita masalah masalah kamu maka dia akan menjadi pendengar yang baik.
Surat buat Mendikbud. RI
Kepada Yth.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
di Jakarta
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Teriring salam, melalui surat ini izinkan saya menyampaikan sedikit curhat kepada Bapak Menteri khususnya di penghujung tahun 2011 ini, lebih khusus lagi terkait berakhirnya masa penetapan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang segera berakhir pada tanggal 30 Desember 2011, sesuai dengan Permendiknas nomor 22 tahun 2010 pasal 5.
Sebetulnya informasi tentang inpassing ini telah lama saya ketahui terutama dari berita-berita di internet, namun ketertarikan saya sebagai guru bukan PNS untuk mengurusnya selalu saja tidak serasi dengan kesiapan instansi terkait (kantor dinas pendidikan) di mana saya berada. Hal ini salah satunya ditandai dengan kurangnya sosialisasi tentang Permendiknas nomor 22 tahun 2010 kepada para guru yang idealnya dilakukan oleh dinas terkait di daerah segera setelah permendiknas itu terbit pada bulan september 2010. Jika sosialisasi ini dulu pernah terjadi, tentunya akan ditindaklanjuti dengan pemberkasan dokumen-dokumen kelengkapan untuk penerbitan SK inpassing, sesuai dengan prosedur yang dijelaskan dalam pasal-pasal permendiknas itu.
Apa yang terjadi (paling tidak yang saya alami) beberapa bulan belakangan ini adalah kesimpangsiuran informasi yang cukup sarat dengan berbagai spekulasi yang mengarahkan banyak guru menjadi para spekulan, setidaknya sampai kira-kira bulan juli 2011. Alih-alih ada pemberitahuan resmi dari dinas pendidikan setempat tentang pemberkasan untuk inpassing, para guru banyak yang menitipkan nasibnya kepada oknum-oknum tertentu yang katanya “bisa” mengurus SK Inpassing itu langsung ke kantor kementerian pendidikan di Jakarta sana. Jasa pengurusan itu tentunya bukan sesuatu yang gratis, tapi ada taripnya mulai dari “tarip ekonomis” sampai “tarip patas”. Sementara itu informasi resmi dari kantor dinas pendidikan tentang pengurusan inpassing baru keluar pada bulan juli 2011. Dan ketika itulah saya benar-benar meresponsnya dengan melengkapi berbagai persyaratan administrasi sesuai petunjuk yang ditetapkan. Ada sedikit pertanyaan menggelitik dari petugas yang menerima berkas-berkas saya di bagian kepegawaian kantor dinas itu. Dia bertanya mengapa koq dari sekolah saya cuma satu orang yang diajukan. Sebuah pertanyaan yang susah dijawab oleh petugas TU sekolah saya yang mengantar berkas tersebut.
Lima bulan sudah berlalu sejak pemberkasan itu. Di awal bulan desember 2011 kemarin ada surat dari dinas pendidikan dan kebudayaan kota tentang pemberkasan untuk penyetaraan jabatan fungsional guru PNS dan Non-PNS, yang salah satu syaratnya adalah harus melampirkan SK Inpassing bagi guru non-PNS. Dengan perasaan kaget, saya tersadar bahwa saya belum punya SK Inpassing. Terus saya bertanya kepada rekan-rekan sesama guru non-PNS di sekolah saya, eeeee….. ternyata mereka sudah pada punya SK Inpassing berkat “biro jasa” yang pernah mereka titipi dulu, padahal mereka nggak ikut pemberkasan seperti saya ke bagian kepegawaian dinas pendidikan kota. Meskipun ada guru-guru lain yang juga menggunakan “biro jasa” tapi SK Inpassingnya belum terbit, namun perasaan heran, kecewa, bahkan serasa menjadi keledai tolol sempat menyesak juga di dada ini. Entah karena “kesadaran” ini munculnya di saat-saat injury time, entah karena sudah dua kali bertanya kepada pejabat dinas pendidikan setempat nggak ada jawaban melulu.
Hari kemarin (H-8) menuju tanggal 30 Desember 2011, seorang teman masih menawari saya, barangkali saya mau ikut menitipkan berkas-berkas untuk penerbitan SK Inpassing kepada “biro jasa” yang telah “kelihatan hasilnya”, dengan tarip yang sama tentunya. Dan sampai malam ini saya masih menimbang-nimbang, karena kata teman saya masih ditunggu sampai hari senin. Saya masih menimbang-nimbang antara idealisme dan kebutuhan, saya masih menimbang-nimbang masih bisakah saya berharap kepada para abdi negara di dinas pendidikan itu, saya masih menimbang-nimbang jika saya bisa menerima tawaran teman saya itu apakah saya tidak mendhalimi teman-teman yang tidak mampu menerima tawaran itu.
Nah, Bapak Menteri, sepertinya saya akan menjatuhkan pilihan untuk tetap berprasangka baik dan berharap kepada para abdi negara di bawah pimpinan Bapak. Untuk itu di akhir surat ini saya hanya ingin menanyakan satu hal saja : “Kebijakan apa yang akan Bapak berikan kepada para guru yang SK Inpassingnya tidak bisa terbit sebelum tanggal 30 Desember 2011 karena persoalan mis-komunikasi dan mis-informasi seperti saya uraikan di atas ?”
Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tasikmalaya, 23 Desember 2011
Asep Hilman Yahya
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
di Jakarta
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Teriring salam, melalui surat ini izinkan saya menyampaikan sedikit curhat kepada Bapak Menteri khususnya di penghujung tahun 2011 ini, lebih khusus lagi terkait berakhirnya masa penetapan inpassing jabatan fungsional guru bukan pegawai negeri sipil dan angka kreditnya yang segera berakhir pada tanggal 30 Desember 2011, sesuai dengan Permendiknas nomor 22 tahun 2010 pasal 5.
Sebetulnya informasi tentang inpassing ini telah lama saya ketahui terutama dari berita-berita di internet, namun ketertarikan saya sebagai guru bukan PNS untuk mengurusnya selalu saja tidak serasi dengan kesiapan instansi terkait (kantor dinas pendidikan) di mana saya berada. Hal ini salah satunya ditandai dengan kurangnya sosialisasi tentang Permendiknas nomor 22 tahun 2010 kepada para guru yang idealnya dilakukan oleh dinas terkait di daerah segera setelah permendiknas itu terbit pada bulan september 2010. Jika sosialisasi ini dulu pernah terjadi, tentunya akan ditindaklanjuti dengan pemberkasan dokumen-dokumen kelengkapan untuk penerbitan SK inpassing, sesuai dengan prosedur yang dijelaskan dalam pasal-pasal permendiknas itu.
Apa yang terjadi (paling tidak yang saya alami) beberapa bulan belakangan ini adalah kesimpangsiuran informasi yang cukup sarat dengan berbagai spekulasi yang mengarahkan banyak guru menjadi para spekulan, setidaknya sampai kira-kira bulan juli 2011. Alih-alih ada pemberitahuan resmi dari dinas pendidikan setempat tentang pemberkasan untuk inpassing, para guru banyak yang menitipkan nasibnya kepada oknum-oknum tertentu yang katanya “bisa” mengurus SK Inpassing itu langsung ke kantor kementerian pendidikan di Jakarta sana. Jasa pengurusan itu tentunya bukan sesuatu yang gratis, tapi ada taripnya mulai dari “tarip ekonomis” sampai “tarip patas”. Sementara itu informasi resmi dari kantor dinas pendidikan tentang pengurusan inpassing baru keluar pada bulan juli 2011. Dan ketika itulah saya benar-benar meresponsnya dengan melengkapi berbagai persyaratan administrasi sesuai petunjuk yang ditetapkan. Ada sedikit pertanyaan menggelitik dari petugas yang menerima berkas-berkas saya di bagian kepegawaian kantor dinas itu. Dia bertanya mengapa koq dari sekolah saya cuma satu orang yang diajukan. Sebuah pertanyaan yang susah dijawab oleh petugas TU sekolah saya yang mengantar berkas tersebut.
Lima bulan sudah berlalu sejak pemberkasan itu. Di awal bulan desember 2011 kemarin ada surat dari dinas pendidikan dan kebudayaan kota tentang pemberkasan untuk penyetaraan jabatan fungsional guru PNS dan Non-PNS, yang salah satu syaratnya adalah harus melampirkan SK Inpassing bagi guru non-PNS. Dengan perasaan kaget, saya tersadar bahwa saya belum punya SK Inpassing. Terus saya bertanya kepada rekan-rekan sesama guru non-PNS di sekolah saya, eeeee….. ternyata mereka sudah pada punya SK Inpassing berkat “biro jasa” yang pernah mereka titipi dulu, padahal mereka nggak ikut pemberkasan seperti saya ke bagian kepegawaian dinas pendidikan kota. Meskipun ada guru-guru lain yang juga menggunakan “biro jasa” tapi SK Inpassingnya belum terbit, namun perasaan heran, kecewa, bahkan serasa menjadi keledai tolol sempat menyesak juga di dada ini. Entah karena “kesadaran” ini munculnya di saat-saat injury time, entah karena sudah dua kali bertanya kepada pejabat dinas pendidikan setempat nggak ada jawaban melulu.
Hari kemarin (H-8) menuju tanggal 30 Desember 2011, seorang teman masih menawari saya, barangkali saya mau ikut menitipkan berkas-berkas untuk penerbitan SK Inpassing kepada “biro jasa” yang telah “kelihatan hasilnya”, dengan tarip yang sama tentunya. Dan sampai malam ini saya masih menimbang-nimbang, karena kata teman saya masih ditunggu sampai hari senin. Saya masih menimbang-nimbang antara idealisme dan kebutuhan, saya masih menimbang-nimbang masih bisakah saya berharap kepada para abdi negara di dinas pendidikan itu, saya masih menimbang-nimbang jika saya bisa menerima tawaran teman saya itu apakah saya tidak mendhalimi teman-teman yang tidak mampu menerima tawaran itu.
Nah, Bapak Menteri, sepertinya saya akan menjatuhkan pilihan untuk tetap berprasangka baik dan berharap kepada para abdi negara di bawah pimpinan Bapak. Untuk itu di akhir surat ini saya hanya ingin menanyakan satu hal saja : “Kebijakan apa yang akan Bapak berikan kepada para guru yang SK Inpassingnya tidak bisa terbit sebelum tanggal 30 Desember 2011 karena persoalan mis-komunikasi dan mis-informasi seperti saya uraikan di atas ?”
Demikian surat ini saya sampaikan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Tasikmalaya, 23 Desember 2011
Asep Hilman Yahya
Presiden Republik Indonesia
Dr. Soesilo B. Yudhoyono
Di tempat
Dengan hormat
Salam sejahtera kami sampaikan kepada Bapak agar Tuhan YME senantiasa memberikan arahan dan perlindungan kepada Bapak dalam menjalankan tugas sebagai Presiden RI
Bapak Presiden, kami menyampaikan keprihatinan kami yang mendalam atas tewasnya Cliff Muntu , Mahasiswa (Praja) IPDN (d/h STPDN), dikarenakan adanya tindak kekerasan yang terjadi di IPDN
Sebagai seorang Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat Indonesia, kami berharap Bapak masih teringat akan sumpah seorang Presiden ketika dilantik di MPR RI sebagaimana diatur dalam Pasal 19 ayat (1) UUD RI. Kami juga yakin bahwa Bapak akan secara teguh memegang dan melaksanakan UUD dan seluruh peraturan perundang-undangan secara lurus.
Bapak Presiden, Hak atas pendidikan di Indonesia telah dijamin dalam Pasal 28 C dan Pasal 31 UUD 1945 jo Pasal 5 dan Pasal 15 TAP MPR RI No XVII/MPR/1998 tentang Piagam HAM, Pasal 12 UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM dan 13 Pasal Kovenan International Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang telah diratifikasi melalui UU No 12 Tahun 2005. Pendidikan di Indonesia juga secara khusus diatur dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Naisonal. Kesemua peraturan perundang-undangan tersebut menjamin hak atas pendidikan dan juga menekankan pentingnya prinsip nir kekerasan dalam setiap tahapan dan/atau jenjang pendidikan.
Kami terkejut, sedih dan sekaligus juga menatap dengan penuh rasa takut akan terjadinya tindak kekerasan yang terus menerus terjadi di IPDN (d/h STPDN) yang bahkan berujung pada kematian beberapa Mahasiswa (Praja). Para Mahasiswa (Praja) tersebut adalah Warga Negara Indonesiayang hak atas hidup dilindungi oleh UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya. Kematian seorang manusia, apalagi banyak manusia, bagi kami tetaplah sebuah tragedy kemanusiaan dan yang lebih menyedihkan hal ini terjadi di sebuah lembaga pendidikan yang para alumnusnya diharapkan akan menjadi para pengayom di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
Kami yakin bahwa tindak kekerasan ini tidaklah “hanya” dilakukan oleh oknum Mahasiswa (Praja) akan tetapi oleh sebuah system yang telah melembaga dengan mengadopsi secara sadar budaya kekerasan dalam sistem pendidikan di IPDN (d/h STPDN).
Kami juga geram akan terjadinya ketidak patuhan hukum yang ditampakkan secara terbuka oleh Mahasiswa (Praja) dan juga oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah terhadap berbagai putusan pengadilan yang telah menetapkan bahwa para Mahasiswa (Praja) yang melakukan tindak kekerasan tersebut telah melakukan perbuatan melawan hukum. Tercatat dalam ingatan kami, tujuh Mahasiswa (Praja) IPDN (d/h STPDN) yang melakukan tindak kekerasan yang berujung pada kematian Ery Rahman, Mahasiswa (Praja) IPDN (d/h STPDN), masih dapat bekerja dengan tenang di lingkungan Departemen Dalam Negeri hingga saat ini, meski Mahkamah Agung telah memvonis ke tujuh Mahasiswa (PRaja) tersebut bersalah. Disamping itu putusan dari PN Sumedang terhadap gugatan perdata yang dilakukan oleh keluarga Ery Rahman juga tidak dapat dieksekusi karena Departemen Dalam Negeri tidak mau memberikan keterangan dimana ke tujuh Mahasiswa (Praja) tersebut bekerja.
Pengadopsian kekerasan cara militer ini tidak bisa dilepaskan dari kebijakan Pemerintah (termasuk pemerintahan anda) yang selalu memilih seorang militer untuk menjadi Menteri Dalam Negeri. Kami yakin bahwa Bapak Presiden paham, bahwa selama lebih dari 30 tahun tentara diberikan kepercayaan untuk memimpin Negara ini malah berakibat bangkrutnya seluruh sistem ketatanegaraan Indonesai dan kami melihat kebangkrutan tersebut di IPDN (d/h STPDN). Bapak Presiden, kami percaya, bahwa Bapak dan pemerintahan Bapak berusaha menjamin keselamatan dan rasa aman bagi seluuh masyarakat Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam Alinea IV Pembukaan UUD RI.
Oleh karena itu, terkait dengan terjadinya tindak kekerasan di IPDN (d/h STPDN), kami menginginkan hal-hal sebagai berikut :
- Departemen Dalam Negeri tidak lagi dipimpin oleh seseorang yang berlatar belakan Militer.
- Menghapuskan seragam ala Militer di lingkungan Departemen Dalam Negeri.
- Menempatkan seluruh satuan pendidikan di bawah Departemen Pendidikan Nasional sehingga tidak ada lagi satuan pendidikan yang berada di bawah Departmen teknis
- Mengusut dan membawa para pelaku kekerasan, baik pelaku langsung maupun tidak langsung, ke hadapan hukum
- Membekukan seluruh kegiatan pendidikan di IPDN (d/h STPDN) selama lima tahun atau membubarkan IPDN (d/h STPDN)
Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih
Jakarta, 19 April 2007.
Anggara First
Anggara
Pengelola
Kepada Yang Terhormat
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana
Presiden Republik Indonesia
Megawati
Di Istana
Assalaamualaikum.
Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga.
Ibu Mega, apa kabar? Aku harap ibu baik-baik seperti aku saat ini. Ibu, di kelas badanku paling tinggi. Cita-citaku juga tinggi. Aku mau jadi presiden. Tapi baik. Presiden yang pintar, bisa buat komputer sendiri. Yang tegas sekali. Bisa bicara 10 bahasa. Presiden yang dicintai orang-orang. Kalau meninggal masuk surga.
Ibu sayang, Bunda pernah cerita tentang Umar sahabat Nabi Muhammad. Dia itu pemimpin. Umar suka jalan-jalan ke tempat yang banyak orang miskinnya. Tapi orang-orang tidak tahu kalau itu Umar. Soalnya Umar menyamar. Umar juga tidak bawa pengawal. Umar jadi tahu kalau ada orang yang kesusahan di negeri dia. Bisa cepat menolong.
Kalau jadi presiden, aku juga mau seperti Umar. Tapi masih lama sekali.
Harus sudah tua dan kalau dipilih orang. Jadi aku mengirim surat ini mau mengajak ibu menyamar.
Malam-malam kita bisa pergi ke tempat yang banyak orang miskinnya. Pakai baju robek dan jelek. Muka dibuat kotor. Kita dengar kesusahan rakyat. Terus kita tolong.
Tapi ibu jangan bawa pengawal. Jangan bilang-bilang. Kita tidak usah pergi jauh-jauh. Di dekat rumahku juga banyak anak jalanan. Mereka mengamen mengemis. Tidak ada bapak ibunya. Terus banyak orang jahat minta duit dari anak-anak kecil. Kasihan.
Ibu Presiden, kalau mau, ibu balas surat aku ya. Jangan ketahuan pengawal nanti ibu tidak boleh pergi. Aku yang jaga supaya ibu tidak diganggu orang. Ibu jangan takut. Presiden kan punya baju tidak mempan peluru. Ada kan seperti di film? Pakai saja. Ibu juga bisa kurus kalau jalan kaki terus. Tapi tidak apa. Sehat.
Jadi ibu bisa kenal orang-orang miskin di negara Indonesia. Bisa tahu sendiri tidak usah tunggu laporan karena sering ada korupsi.
Sudah dulu ya. Ibu jangan marah ya. Kalau tidak senang aku jangan dipenjara ya. Terimakasih.
Dari
Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur
Abdurahman Faiz
Kelas II SDN 02 Cipayung Jakarta Timur
surat1
Kepada Yang Terhormat
Bapak SBY
di tempat
Bapak SBY
di tempat
Assalaamu'alaikum. Apa kabar, Pak? Aku berharap Bapak baik-baik saja seperti aku saat ini.
Bapak, namaku Faiz. Sekarang aku duduk di kelas III SD. Aku suka sekali membaca dan menulis. Alhamdulillah aku sudah menerbitkan dua buku. Tahun lalu aku mengirim surat pada Ibu Presiden. Kata orang suratku lucu. Ibu Mega sempat juga membalasnya.
Bapak sayang, selamat ya sudah dipilih rakyat sebagai Presiden Indonesia yang baru. Selain bersyukur, aku tahu Bapak pasti deg-degan. Soalnya menjadi Presiden itu kan susah. PR-nya banyak sekali, lebih banyak dari PR seluruh murid sekolah di dunia ini.
Aku tahu juga sedikit tentang PR itu, Pak. Misalnya PR bagaimana membuat rakyat tersenyum. Kan susah ya Pak. Kalau semua harga mahal, untuk makan, berobat dan sekolah saja susah, bagaimana rakyat mau tersenyum? Apalagi cari pekerjaan pun sukar sekali. Kudengar di luar negeri banyak tenaga kerja kita yang disiksa. Terus juga PR untuk membuat negeri kita lebih aman. Agar jangan banyak orang jahat berkeliaran, apalagi bawa bom segala. Kami takut sekali.
Kalau bisa nanti negeri kita tidak mendapat rangking I lagi untuk korupsi. Sedih kalau ingat itu. Padahal teman teman kecilku banyak yang harus berjuang di jalanan. Padahal negeri kita kaya. Makanya aku harap Bapak bisa peka dan tegas. Mimpiku sih ingin punya presiden yang dekat sekali dengan rakyat. Tidak malu makan di warung, sering jalan ke tempat kumuh, ngobrol dengan orang kecil seperti aku dan sering tersenyum.
Bapak yang ganteng dan pintar, betapa berat menjadi presiden yang tumbuh dari duka lara rakyat. Apalagi rakyatnya selalu berharap terus seperti aku. Ya seperti yang Bapak bilang, Bapak tak bisa berjuang sendirian, tapi bersama kita bisa! Aku yakin itu!
Aku juga ingat kata Bunda, kalau kita menjadi orang baik dan punya hati yang bersih, kita akan dicintai tidak hanya di bumi tapi juga di langit. Makanya aku berdoa semoga nanti tak ada lagi airmata duka. Hanya ada pelangi di mata kita. Seperti lagu yang sering Bapak nyanyikan itu loh.
Selamat berjuang, Presiden baruku. Aku akan selalu mendoakan Bapak. Tapi kalau Bapak salah, biarpun Bapak Presiden, Doktor dan Jendral berbadan tegap, aku boleh menegur ya? Dan Bapak jangan marah ya, sebab itu aku lakukan karena cinta.
Jakarta, 21 September 2004
Salam hormat
Abdurahman Faiz
Kelas III SDN 02 Cipayung,
Jakarta Timur
Salam hormat
Abdurahman Faiz
Kelas III SDN 02 Cipayung,
Jakarta Timur
Langganan:
Komentar (Atom)